11 Tips Cepat Mengatasi Sembelit pada Anak |
SEKOLAH PRESTASI GLOBAL
11 Tips Cepat Mengatasi Sembelit pada Anak |
Menjadi orang tua yang baik tidak hanya memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga membesarkan anak-anak menjadi orang dewasa yang baik. Dalam pola asuh, aspek apresiasi menjadi bagian yang penting. Mari simak tips berikut untuk memberikan reward kepada anak karena efektifitas yang optimal.
Alih-alih menghukum, memberi penghargaan kepada anak-anak ketika mereka berperilaku seperti yang diharapkan memiliki dampak yang lebih besar. Imbalan, termasuk hadiah atau reward, akan memotivasi mereka untuk terus melakukan perbuatan baik sehingga lambat laun membentuk kebiasaan. Ini juga merupakan upaya penanaman budi pekerti yang baik sejak dini, yaitu 7 tahun pertama kehidupan seorang anak. Tahap ini adalah yang paling penting karena otak bayi berkembang pesat. Masa kedewasaan dan perkembangan ini juga merupakan kesempatan terbaik untuk melatih keterampilan sosial anak Anda. Orang tua yang mengajari anak-anaknya kebiasaan baik sejak usia dini melalui sistem penghargaan yang tepat sering kali mencapai hasil yang optimal. Karena kebiasaan cenderung akan terus mendarah daging sepanjang hidup mereka. Selain hadiah dalam bentuk natura, penghargaan berupa pujian juga berdampak positif, yaitu meningkatkan rasa percaya diri anak. Di Prestasi Global, kami sangat memahami hal ini, sehingga kami juga menerapkan metode ini setiap hari dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Lebih lanjut, hal ini sejalan dengan misi dan visi Global Achievement, yaitu menciptakan generasi muslim yang muda, unggul, berprestasi dan percaya diri. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/begini-tips-efektif-memberi-reward-pada-anak-berdasarkan-usianya/
0 Comments
Sebagai orang biasa, kita mungkin sudah lama mengira bahwa kanker hati hanya bisa menyerang orang dewasa dengan gaya hidup tidak sehat. Namun nyatanya, kanker hati juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak, yaitu hepatoblastoma.
Jika Anda ingat, pada tahun 2017, penyanyi jazz Michael Buble mengumumkan bahwa putra sulungnya juga menderita hepatoblastoma. Untungnya, Michael dan istrinya sekarang bisa bernapas lega karena putra mereka telah pulih sepenuhnya. Ahli Onkologi Anak Howard M. Katzenstein dari Kesehatan Anak Atlanta menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit ini. Menurutnya, kanker hati pada anak ada dua jenis, yaitu hepatoblastoma dan karsinoma hepatoseluler. Hepatoblastoma lebih mungkin menyerang bayi dan balita berusia kurang dari 3 tahun dan lebih jarang daripada karsinoma hepatoseluler. Namun, dengan deteksi dini dan pengobatan yang optimal, potensi penyembuhan kanker hati pada anak lebih besar. Sementara karsinoma hepatoseluler, meskipun dapat menyerang anak-anak, lebih sering terjadi pada remaja dibandingkan pada orang dewasa. Kanker ini adalah bentuk mutasi dari hepatosit, jenis sel utama hati kita. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/kenali-penyebab-dan-gejala-hepatoblastoma-kanker-hati-yang-bisa-menyerang-anak/ Mengapa?
Karena dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, anak mendapatkan kegiatan yang bermanfaat dan positif sesuai minatnya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melatih talenta dan mengembangkan potensinya dalam satu atau beberapa bidang, sehingga lebih fokus dan maksimal. Secara rinci, berikut pengertian kegiatan ekstrakurikuler dan manfaatnya. Apa itu Ekstrakurikuler? Tujuannya untuk Apa? Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang pelaksanaannya dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Jadi, kegiatan ini terlaksana setelah jam pulang sekolah pada hari yang telah ditentukan. Pelaksanaannya pun tidak setiap hari, tetapi bisa satu minggu sekali. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler, yaitu sebagai media anak untuk melebarkan keahlian dan keterampilannya, membentuk kepribadian anak, serta mengarahkan bakat dan minat sehingga lebih maksimal. Jadi apa saja jenis kegiatan ekstrakurikuler itu? Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014, ada dua jenis kegiatan ekstrakurikuler. 1. Ekstrakurikuler Wajib Ini merupakan kegiatan yang wajib diselenggarakan oleh sekolah dan wajib diikuti oleh seluruh siswa. Contoh kegiatan ekstra kurikuler ini adalah Pramuka. 2. Ekstrakurikuler Pilihan Berbeda dengan kegiatan ekstrakurikuler wajib, pada jenis ini siswa diminta untuk memilih salah satu dari sekian banyak kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Misalnya ada ekstrakurikuler olahraga, musik, media, bela diri dan lain-lain. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/manfaat-mengikuti-kegiatan-ekstrakurikuler-bagi-anak/ Setiap orang tua berharap anaknya dapat tumbuh dan dewasa dengan baik. Dalam tahapan perkembangan anak, terdapat tahapan penting yang diperhatikan oleh orang tua, yaitu tahapan belajar berbicara ketika anak dapat mengucapkan dengan bebas. Namun, banyak anak mengalami keterlambatan bicara. Apa itu keterlambatan bicara dan tahapan perkembangan bicara pada anak-anak Keterlambatan bicara adalah suatu kondisi di mana seorang anak lambat berbicara atau bicaranya tidak lancar pada usia di mana anak-anak biasanya berbicara. Sebenarnya, kemampuan bicara anak juga dipengaruhi oleh usia dan stimulasi orang tua.
Namun, secara lebih rinci, inilah tahapan-tahapan perkembangan kemampuan komunikasi pada anak. 1. Pada usia 3 bulan, bayi mengeluarkan suara berupa baby talk yang hanya bayi yang tahu artinya. Selain itu, bayi juga mulai mengenali, mendengarkan, dan memperhatikan wajah orang tuanya. 2. Kemudian pada usia 6 bulan, bayi mulai bisa mengulang suku kata seperti papa, baba, mama. Pada usia ini, bayi juga dapat mengekspresikan emosinya seperti bahagia, sedih; dan melihat ke arah suara dan mendengarkan musik. 3. Pada usia 9 bulan, bayi dapat mulai mengeluarkan suara dengan kata-kata dasar, seperti tidak dan ya. Suaranya juga terdengar lebih lebar. 4. Usia 12 bulan, anak sudah bisa menirukan perkataan orang di sekitarnya. Pada usia ini, anak sudah dapat merespon perintah sederhana, seperti "Ayo, ayo!" 5. Pada usia 18 bulan, anak-anak dapat meniru kata-kata orang tua mereka serta menunjuk ke objek atau bagian yang diucapkan. Namun, pada usia ini masih ada kata-kata yang tidak terdengar. Itu normal. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/cara-mudah-mengatasi-speech-delay-anak/ Pernah punya anak yg sakit sesudah pergi menurut sekolah? Sakit dalam anak umumnya berawal menurut faktor kebersihan, baik lingkungan juga kuliner yg dikonsumsi. Apa saja jenis penyakit yg menyerang anak sekolah tersebut?
Setiap anak mempunyai daya tahan tubuh yg berbeda. Agar anak sanggup nyaman belajar & beraktivitas pada sekolah, Anda perlu mendukungnya menggunakan nutrisi kuliner yg cukup. Namun, terkadang penyebab sakit bukan hanya soal gizi, namun faktor lingkungan yg kadang nir steril. Nah, spesifik buat Anda yg punya anak usia sekolah, berikut adalah kami uraikan beberapa jenis penyakit yg paling acapkalikali terjadi dalam anak pada usia sekolah tersebut. 1. Jajan Sembarangan Jajan sembarangan di sekolah sering menyebabkan sakit perut pada anak-anak. Makanan yang terkontaminasi kuman, mengandung bahan kimia tertentu atau makanan kadaluarsa, dll. Ini sering menjadi penyebab sakit perut. Jika anak Anda memiliki kepekaan terhadap makanan, pastikan untuk melaporkannya ke sekolah perhotelan. Jika memungkinkan, Anda harus menjadi orang yang menyediakan makanan untuk anak-anak setiap hari. Bicaralah dengan anak Anda tentang makanan yang tidak aman untuk dimakan dan dapat menyebabkan sakit perut. Sakit perut sering berlanjut dengan diare, mual, pusing, dan muntah. Ini adalah tanda bahwa anak Anda mengalami keracunan makanan. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/waspadai-penyakit-yang-biasa-menyerang-anak-sekolah/ Apakah Anda salah satu yang khawatir dengan kecanduan gadget pada anak? Lihat manfaat dari buku yang diunduh di sini. Ini adalah solusi bagi Anda yang khawatir terlalu banyak menggunakan gadget pada anak.
Tahukah Anda, pakar kecanduan perilaku Dr Kristiana Siste mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa 19% anak Indonesia kecanduan gadget. Survei tersebut melibatkan sampel anak-anak dari 34 provinsi di Indonesia per Juli 2020. Efek negatif dari penggunaan barang-barang ini akan sangat nyata dalam perkembangan anak-anak. Nah sebagai orang tua, bagaimana cara mengatasinya? Dampak Negatif Kecanduan Gadget Meriyati, M.Psi selaku psikolog mengatakan dampak negatif yang paling nyata dari penggunaan gadget pada anak adalah berkurangnya kemampuan untuk menggunakan gadget, konsentrasi, berkurangnya motivasi untuk hidup di dunia nyata, ketidakaktifan fisik atau ketidakaktifan fisik, masalah dengan bersosialisasi, dan tidak lagi menjadi masalah. Selain itu, efek kesehatan menyebabkan penyakit mata, sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan, masalah fisik, dll. Ketentuan ini juga berlaku untuk usia anak. Kurangnya interaksi sosial dan imajinasi yang tidak logis pada anak seringkali merupakan akibat dari terlalu sering bermain game online. Hubungan sosial dengan keluarga dan orang tua dapat memburuk, antusiasme untuk belajar menurun, dan menghabiskan banyak uang untuk permainan bukanlah hal yang tidak biasa. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/busy-books-bisa-membuat-anak-kurangi-main-gadget/ Anak yang malas sholat merupakan salah satu masalah umum yang sering dihadapi orang tua. Kebanyakan orang tua meremehkan hal ini karena mereka menganggap anak-anak mereka terlalu kecil untuk berdoa. Kalaupun itu perlu mengajarkan shalat sejak dini agar anak terbiasa.
Tidak terbiasa dengan ini sejak usia dini adalah salah satu faktor yang membuat sulit untuk mengundang anak-anak ke Misa. Anak-anak yang terbiasa beribadah sejak dini akan lebih mudah mengajak sesaji. Itu karena kamu telah menjadikan shalat sebagai kebutuhan dan kewajiban. Cara Mengatasi Anak Malas Sholat Untuk mengatasi anak yang malas sholat, bisa dengan cara berikut ini: 1. Jadilah Teladan bagi Anak Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mencegah anak Anda malas berdoa adalah dengan memberi contoh. Setiap anak pasti akan meniru tindakan orang tuanya, baik dalam perkataan, sikap maupun perilaku. Orang tua harus dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya. Sebelum meminta anak Anda untuk berdoa, Anda harus terlebih dahulu berdoa. Jadi anak ingin berdoa. Kadang-kadang orang tua memberi perintah dan tidak melakukannya. Cara ini tidak akan berhasil, anak-anak tidak mau shalat karena mengira orang tuanya tidak shalat. Anda lebih baik berdoa sebelum meminta anak Anda berdoa. Jadilah teladan yang baik bagi anak-anak agar mereka dapat mengikuti teladan dan menjadi anak-anak yang saleh. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/cara-mengatasi-anak-yang-malas-sholat/ Apakah anak Anda rewel? Mungkin Anda tidak memperhatikan atau anak Anda sakit. Ada banyak alasan mengapa anak sering mengeluh, entah karena tidak memperhatikan atau karena frustrasi dan stres.
Sebagai orang tua, tentunya Anda akan merasa kesal jika bayi Anda rewel atau banyak rewel. Terkadang Anda bahkan memberi anak Anda apa yang dia inginkan ketika dia menangis. Apakah ini cara yang tepat untuk mengatasi kulit putih? Sebelum membahas cara menangani bayi baru lahir, perlu diketahui apa penyebabnya. Dengan cara ini Anda bisa mengatasinya dengan baik. Penyebab Anak Menjadi Cengeng dan Mudah Nangis Berdasarkan Usia Secara umum, tidak mungkin untuk secara jelas mendefinisikan karakteristik bule. Ada anak yang terlihat bahagia tapi mudah menangis. Namun ada juga anak yang terlihat pemalu namun pemberani dan tidak merengek. Sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui apa yang membuat bayi Anda mudah menangis atau mudah menangis. Baca Selengkapnya :https://www.prestasiglobal.id/tips-mengatasi-agar-anak-tidak-cengeng-dan-mudah-nangis/ Apakah Anda ingin melakukan aktivitas beserta anak yg bisa menaikkan kemampuan otak mereka? Anda mampu menaruh rubik pada si mini lantaran manfaat bermain rubik ternyata sangat baik bahkan buat anak-anak.
Memang anak-anak adalah usia pada mana mereka mengalami pertumbuhan fisik & perkembangan kemampuan. Oleh karenanya, menjadi orangtua Anda perlu mencari memahami aktivitas apa yg usahakan anak Anda lakukan. Rubik adalah permainan yg telah terdapat bahkan sejak tahun 1970-an. Permainan klasik ini memang terlihat sederhana, tetapi relatif sulit buat memainkannya. Menghabiskan ketika menggunakan bermain rubik ternyata nir sia-sia, lantaran poly manfaat & laba yg didapatkan. Manfaat Bermain Rubik untuk Anak-Anak Apabila si mini terbiasa bermain game atau memainkan handphone terlalu sering, Anda mampu menunjukkan permainan lain. Bermain rubik adalah galat satu solusi yg sempurna pada mana anak bisa menghabiskan ketika menggunakan seru lantaran mencari cara bagaimana buat menuntaskan permainan rubik. Lalu, mengapa Anda perlu menaruh anak rubik daripada permainan lainnya? Berikut ini merupakan beberapa manfaat yg akan anak dapatkan waktu bermain rubik. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/inilah-cara-mengasah-kemampuan-otak-anak-melalui-permainan-rubik/ Memiliki anak yang pemberani, bahagia dan percaya diri merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Namun, bagaimana jika anak yang ceria berubah menjadi orang yang pemalu? Bagaimana cara orang tua menghadapi anak pemalu?
Setiap anak memiliki kepribadian yang unik. Beberapa anak lebih santai, sementara yang lain lebih nyaman bermain sendiri. Namun, dalam beberapa kasus ada perubahan sifat, termasuk seorang anak yang sedang bersenang-senang tiba-tiba menjadi pemalu dan pendiam. Penyebab Anak-Anak yang Periang Menjadi Pemalu Tentu, sebagai orang tua, Anda tidak akan mengerti mengapa anak Anda yang dulu hiperaktif menjadi lebih pendiam dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Jadi apa yang menyebabkan ini? Ini adalah beberapa hal yang menyebabkan perubahan sikap pada anak-anak dan Anda sebagai orang tua harus mengetahuinya. Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/anak-tiba-tiba-berubah-jadi-pemalu-apa-yang-harus-dilakukan-orangtua/ |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2022
Categories |